Selasa, 15 November 2016

Konsep "The World Is Flat" oleh Thomas L. Friedman

The World Is Flat


Jika mendengar kata "the world is flat", pikiran kita pertama kali pasti akan mengarah kepada bentuk bumi yang datar bukan bulat, namun disini yang saya maksud adalah sebuah teori dari Thomas L. Friedman yang menyatakan bahwa bumi ini "datar" berdasarkan atas pengamatannya. Friedman ke India dan penemuan menarik bahwa ketika dia menjalani hidup di Bangalore, seolah serasa hidup di Kansas. Ketika bermain golf di India Selatan itu, lapangan golf dikelilingi oleh gedung-gedung perusahaan besar Amerika, ada IBM, Microsoft, Goldman Sachs, HP, dan Texas Instruments. Aksesoris lingkungan juga tidak jauh berbeda, karena penanda tee golf disponsori oleh Epson, sang Caddy mengenakan topi 3M, rambu lalu lintas tertempel Texas Instruments, papan billboard Pizza Hut dengan judul “Gigabites of Taste”.


Secara garis besar, pemahaman akan dunia ini "datar" menurut Friedman adalah globalisasi. Globalisasi sendiri menjadi pengaruh terbesar saat ini bagi dunia, karena dampak globalisasi sudah terasa seperti sekarang. Contohnya saja Komputer, komputer mampu menghubungkan orang dari negara A dengan negara B melalui internet, yang di zaman dahulu untuk berpergian ke luar negeri adalah hal yang sulit.


Globalisasi sudah berlangsung saat Columbus berlayar mengelilingi samudera untuk bisa sampai ke India 500 tahun lalu, namun yang ditemui oleh Columbus justru daratan Amerika karena ia salah menghitung jarak, yang kemudian orang-orang disana ia beri nama "Orang Indian" atau "Indiana". Dan di saat ini juga Columbus berhasil membuktikan bahwa bumi itu bulat. Globalisasi ini berlanjut sampai pada tahun 1800-an, berkat penemuan-penemuan dan perjalanan bangsa-bangsa besar demi menaklukan sebuah wilayah baru membuat dunia ini seakan-akan merosot ukurannya dari besar menjadi sedang, Globalisasi ini lebih dikenal sebagai globalisasi versi 1.0


Sedangkan globalisasi versi 2.0 berlangsung di tahun 1800-2000, disaat itu perusahaan-perusahaan besar mengambil peran besar dalam globalisasi, diawali dengan jatuhnya usaha mesin uap serta kereta api, kemudian jatuhnya perusahaan telepon yang kemudian digantikan oleh perusahaan besar lainnya seperti perusahaan optik, komputer, serta penemuan www(world wide web) yang membuat dunia ini seakan semakin mengecil dari ukuran sedang menjadi kecil.


Globalisasi versi 3.0 bisa dikatakan adalah globalisasi yang terjadi saat ini, bisa dilihat di zaman sekarang ini, orang semakin mudah dalam berkomunikasi dan berhubungan dengan orang lain yang ada di belahan lain di bumi ini. Berkat bantuan Internet terutama sosial media, membuat komunikasi antar negara semakin mudah tanpa harus pusing soal jarak yang memisahkan pelaku komunikasi. Berkat internet pula dunia ini semakin menyempit menjadi semakin kecil lagi.


Sekian dari saya mengenai teori "The World Is Flat" oleh Thomas L. Friedman kali ini. semoga bermanfaat :)


#DIGICOMM

#UMB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar